Thowet merupakan
singkatan dari Etho tur Awet. Telaga Thowet dibangun sejak tahun 1928 dan
semenjak itulah telaga thowet sebagai sumber kehidupan. Pada tahun 1970
kedalaman telaga Thowet diperkirakan 50 meter. Semula telaga ini merupakan
hamparan sawah, yang kemudian dibuat menjadi lumpur padat dengan memasukkan
banyak kerbau ke lahan tersebut. Luweng (rongga di tanah) ditutup dengan
pengaron (alat masak dari bamboo) agar air tidak merember. Antara tahun
1933-1935 lahan itu telah mampu menampung air dan diresmikan menjadi telaga
melalui upacara slametan dengan
mengundang tayub. Selama dibangun
hingga sekarang, telaga Thowet tidak pernah surut meskipun pada musim kemarau.
Telaga Thowet ini
sangat dijaga ke-aslian nya oleh warga Girisekar, sebagai contoh warga telah
menetapkan peraturan meskipun tidak tertulis, seperti boleh memancing namun
hanya memakai pancing dari bambu. Meskipun tidak tertulis namun pengunjung
telaga Thowet sangat mematuhi peraturan yang dibuat. Telaga Thowet ini dihuni
oleh beberapa ikan dengan ukuran yang cukup besar. Seperti, ikan lele, mujair,
dan nila.
Menurut cerita,
ditelaga Thowet ini dulunya tidak ada yang menebar benih ikan, melainkan ikan
dari suatu telaga yang sudah surut berpindah sendiri ke telaga Thowet ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar