Minggu, 19 Oktober 2014

TELAGA THOWET



Thowet merupakan singkatan dari Etho tur Awet. Telaga Thowet dibangun sejak tahun 1928 dan semenjak itulah telaga thowet sebagai sumber kehidupan. Pada tahun 1970 kedalaman telaga Thowet diperkirakan 50 meter. Semula telaga ini merupakan hamparan sawah, yang kemudian dibuat menjadi lumpur padat dengan memasukkan banyak kerbau ke lahan tersebut. Luweng (rongga di tanah) ditutup dengan pengaron (alat masak dari bamboo) agar air tidak merember. Antara tahun 1933-1935 lahan itu telah mampu menampung air dan diresmikan menjadi telaga melalui upacara slametan dengan mengundang tayub. Selama dibangun hingga sekarang, telaga Thowet tidak pernah surut meskipun pada musim kemarau.

Telaga Thowet ini sangat dijaga ke-aslian nya oleh warga Girisekar, sebagai contoh warga telah menetapkan peraturan meskipun tidak tertulis, seperti boleh memancing namun hanya memakai pancing dari bambu. Meskipun tidak tertulis namun pengunjung telaga Thowet sangat mematuhi peraturan yang dibuat. Telaga Thowet ini dihuni oleh beberapa ikan dengan ukuran yang cukup besar. Seperti, ikan lele, mujair, dan nila.



Menurut cerita, ditelaga Thowet ini dulunya tidak ada yang menebar benih ikan, melainkan ikan dari suatu telaga yang sudah surut berpindah sendiri ke telaga Thowet ini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar